Dewasa ini komputer jenis laptop, notebook, tablet dan
lain-lain sudah sangat memasyarakat. Keberadaan komputer mobile tersebut perlahan
menggeser komputer desktop yang sebelumnya jadi primadona. Namun untuk kalangan
tertentu komputer desktop tetap menjadi pilihan. Misalnya mereka yang sehari
hari-harinya berurusan denga desain grafis, games ataupun mereka yang memang sengaja
memilih PC desktop sebagai “teman kerjanya”. Tulisan ini mungkin berguna untuk mereka
yang berniat merakit sendiri sebuah PC desktop yang diidamkan.
Dalam merakit sebuah komputer, yang pertama kali harus dipertimbangkan
adalah memilih sparepart yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan keuangan
kita. Termasuk dalam memilih motherboard.
Dengan mempertimbangkan beberapa hal
secara tepat, maka kita bisa mendapatkan sebuah motherboard terbaik yang sesuai keinginan.
Berikut ini adalah beberapa pertimbangan penting dalam memilih sebuah motherboard terbaik.
Pertama, tujuan penggunaan komputer atau PC
Menentukan terlebih dahulu tujuan penggunaan komputer yang akan kita rakit sangatlah penting. Yaitu
agar kita bisa memilih motherboard dengan spesifikasi yang sesuai dengan
kebutuhan. Sehingga semua spek yang diperlukan terpenuhi dan tidak ada spek
yang sia-sia.
Menurut harganya motherboard dibagi menjadi 3 jenis , yaitu
: terjangkau (value), menengah (mainstream) dan kelas atas (high end). Jika kebutuhan kita hanya standar
/ administrative, tipe value sudah memadai. Bila kita memerlukan untuk home-entertainment misalnya, bisa
menggunakan mainstream. Demikian seterusnya.
Kedua, sesuaikan motherboard dengan casing CPU
Ada dua ukuran motherboard yaitu ATX dan Micro-ATX. Ukuran motherboard
ini sesuai pada casing CPU yang dipakai. ATX berukuran standar (tower PC), sedangkan Micro-ATX
berukuran lebih kecil (mini tower PC).
Umumnya motherboard tipe value menggunakan ukuran Micro-ATX.
Ketiga, sesuaikan motherboard dan processor
Menyesuaikan motherboard dengan processor sangat penting. Karenanya,
usahakan membeli motherboard bersamaan waktunya dengan membeli processor.
Sehingga, kita bisa menyesuaikan keduanya secara langsung didepan penjualnya. Jangan
sampai kita membeli motherboard yang tidak compatible dengan processor yang
akan kita beli. Perlu diketahui, masing-masing processor memiliki pin atau kaki
processor yang berlainan. Jadi tak ada salahnya berhati-hati saat memilih motherboard.
Keempat, memilih chipset
Chipset adalah “jantung” dari motherboard. Chipset akan
menentukan spek dari motherboard yang dipakai. Chipset terbaik tentunya
digunakan pada motherboard yang baik juga. Produk chipset yang umum di
Indonesia antara lain : Intel, VIA dan SiS.
Kelima, fitur motherboard
Setiap merk atau jenis motherboard memiliki fitur yang berlainan
satu dengan yang lain. Contohnya ada motherboard yang sudah memiliki VGA Card
dan ada yang belum. Mana yang kita pilih sangat relative. Kalau kita tidak mau
mengeluarkan uang tambahan, maka kita harus memastikan, bahwa motherboard yang
kita pilih harus memiliki fasilitas onboard seperti: graphics
integrated (VGA Card), audio system, LAN, USB, dan lain-lain. Dengan adanya
fasilitas ini, maka kita bisa berhemat karena bisa langsung digunakan tanpa
harus menambah lagi peripheral lain.
Disamping kelebihannya, fasilitas onboard tersebut juga
memiliki kelemahan. Diantaranya adalah dari segi kualitas.
Keenam, garansi
Jangan pernah membeli motherboard yang tanpa garansi. Motherboard
bergaransi sangat penting untuk menjamin bila sewaktu-waktu PC kita bermasalah.
Sehingga kita tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra untuk memperbaikinya. Pilih
merek yang terpercaya dan memiliki garansi riil. Dewasa ini rata-rata motherboard
memiliki garansi antara satu sampai tiga tahun.
Ketujuh, cek perlengkapan motherboard
Pada saat kita membeli sebuah motherboard baru, pastikan
semua perlengkapannya tersedia. Perlengkapan yang harus dimiliki sebuah motherboard
baru adalah CD driver, buku manual (guide
book), Kabel ATA / SATA / Floppy dan back-panel (berfungsi untuk pelapis
bagian belakang casing sebagai tempat konektor).
Kedelapan, produsen atau merek
Produsen atau merek para pembuat motherboard patut
dipertimbangkan, seperti Asus, Gigabyte, MSI, DFI dan lain-lain. Produsen atau
merek motherboard yang baik biasanya memiliki dukungan garansi dan jaringan
after sales yang baik.
Itulah beberapa pertimbangan penting dalam memilih motherboard.
Tentu saja pertimbangan itu masih bisa bertambah sesuai dengan spek motherboard
yang dibutuhkan. Dengan mempertimbangkan
spek motherboard yang dibutuhkan secara tepat, maka sebuah motherboard
terbaik bisa kita dapatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar